Cara Menghitung Kapasitas Mesin (CC) Motor
Kapasitas mesin, yang umumnya dikenal sebagai CC (cubic centimeter), adalah ukuran volume ruang bakar di dalam mesin pembakaran internal. Ini adalah indikator penting performa mesin, karena mencerminkan jumlah udara dan bahan bakar yang dapat ditampung dan dibakar di setiap silinder. Semakin besar CC mesin, semakin besar potensi tenaga dan torsinya.
Menghitung CC mesin relatif mudah dan dapat dilakukan dengan menggunakan formula sederhana. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Tentukan Diameter Bore
Bore adalah diameter silinder mesin. Untuk mengukurnya, Anda memerlukan jangka sorong atau mikrometer. Masukkan alat ukur ke dalam silinder dan ukur jarak antara dinding silinder yang berlawanan. Catat pengukuran ini dalam milimeter (mm).
2. Tentukan Stroke Piston
Stroke adalah jarak yang ditempuh piston dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB). Untuk mengukurnya, Anda memerlukan dial indicator atau jangka sorong. Pasang dial indicator pada blok mesin dan sentuhkan ujungnya pada piston. Putar poros engkol hingga piston mencapai TMA. Atur dial indicator ke nol. Putar poros engkol lagi hingga piston mencapai TMB. Baca pengukuran pada dial indicator dan catat dalam mm.
3. Hitung Luas Penampang Silinder
Luas penampang silinder adalah luas lingkaran yang dibentuk oleh diameter bore. Gunakan rumus berikut:
Luas Penampang Silinder = π * (Bore/2)^2
di mana:
- π adalah konstanta matematika yang kira-kira sama dengan 3,14
- Bore adalah diameter bore dalam mm
4. Hitung Volume Silinder
Volume silinder adalah luas penampang silinder dikalikan dengan stroke. Gunakan rumus berikut:
Volume Silinder = Luas Penampang Silinder * Stroke
di mana:
- Luas Penampang Silinder adalah luas penampang silinder dalam mm^2
- Stroke adalah stroke piston dalam mm
5. Hitung Kapasitas Mesin
Kapasitas mesin adalah volume total semua silinder dalam mesin. Untuk menghitungnya, kalikan volume silinder dengan jumlah silinder di mesin.
Artikel Terkait Cara Menghitung Kapasitas Mesin (CC) Motor
- Cucian Mobil Terdekat
- Bengkel Mobil Terdekat
- Motor Custom
- Harga Mobil Brio Bekas
- Chery Omoda 5: SUV Crossover Kompak Dengan Gaya Futuristik Dan Fitur Canggih
Kapasitas Mesin = Volume Silinder * Jumlah Silinder
Contoh:
Katakanlah Anda memiliki mesin 4 silinder dengan bore 68 mm dan stroke 66 mm.
1. Luas Penampang Silinder
Luas Penampang Silinder = π * (68/2)^2 = 3631,99 mm^2
2. Volume Silinder
Volume Silinder = 3631,99 mm^2 * 66 mm = 239331,34 mm^3
3. Kapasitas Mesin
Kapasitas Mesin = 239331,34 mm^3 * 4 = 957325,36 mm^3
Konversikan mm^3 ke cc dengan membagi dengan 1000:
Kapasitas Mesin = 957325,36 mm^3 / 1000 = 957,33 cc
Oleh karena itu, kapasitas mesin motor tersebut adalah 957,33 cc.
Tips:
- Pastikan pengukuran Anda akurat untuk mendapatkan hasil yang paling tepat.
- Jika Anda tidak memiliki alat ukur yang diperlukan, Anda dapat memperkirakan CC mesin menggunakan rumus perkiraan berikut:
Kapasitas Mesin ≈ Bore^2 * Stroke * 0,785
di mana:
- Bore adalah diameter bore dalam mm
- Stroke adalah stroke piston dalam mm
Namun, rumus perkiraan ini kurang akurat dibandingkan dengan metode yang dijelaskan di atas.
Penutup
Dengan demikian, kami berharap artikel ini telah memberikan wawasan yang berharga tentang Cara Menghitung Kapasitas Mesin (CC) Motor. Kami berterima kasih atas perhatian Anda terhadap artikel kami. Sampai jumpa di artikel kami selanjutnya!